Kami bercinta dengan berbagai posisi, hampir kewalahan aku melayaninya, nafsunya sungguh besar dan pintar mengatur ritme permainan,dia begitu mengerti likuliku daerah erotis wanita, aku benarbenar merasa puas dibuatnya. Tolong panggilkan Bapak, biar aku istirahat dulu di kamar, pintaku. Bokeb Agak kecewa juga mendapati dia begitu cepat mencapai orgasme,padahal aku menginginkannya lebih lama lagi, dengan kasar dia langsung mencabut kejantanannya dari vaginaku, sesaat kemudian kudengar bunyi resliting ditutup, dia turun dari ranjang dan tak lama kemudian kudengar dia keluar kamar tanpa mengucapkan sepatah katapun.Aku merasa terhina dengan perlakuannya itu, tapi apa mau dikata, tubuhku masih lemas meskipun gairahku masih menggelora.




















