Adolf menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudaraku. Bokep Cina Siapa nama kamu tadi? Aku harus dipotret bugil. Aku baru saja bangun tidur. Astaga! Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. “Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Ia malah menyuruhku menanggalkan busana yang masih tersisa di tubuhku. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Aku meronta-ronta kesakitan. Ah ini saja. Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Adolf terpana menyaksikan payudaraku yang montok dan berisi dengan puting susunya yang tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh selembar benang pun. Mengapa? Pose ketiga, aku dalam keadaan berdiri, sedangkan Susan dengan lidahnya yang mahir mempermainkan puting susuku. Pose keempat, aku masih berdiri, sementara Susan berdiri di belakangku dan berbuat seolah-oleh
