“Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya. Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Bokep Hot Mau apalagi? “Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.Aku tidk bisa langsung menjawab. Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya.Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Tapi itu sudah cukup membuat Reni menggerinjing dan semakin.bergairah.Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu kearah batang penisku. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Mobil juga meski kreditan sudah punya.
