Memangnya kuat..? Bokep Montok Dan begitu kurasakan akan meledak segera kutahan dan kutarik kepalanya, aku tidak ingin menyelesaikan kenikmatan ini dimulutnya.Kuangkat tubuhnya dan kupeluk mesra. akupun semakin kencang memacu tubuhku membuat Vini semakin mengelepargelepar.Ahh..oucchh..nikmat Ren..sshh..desahnya merasakan gesekangesekan batang kejantananku di dinding kemaluannya. Ada apa Vin? hanya itu yg keluar dari bibirnya yang sensual. Dasarr..kamu tuh..ketiban aku baru rasa, cepat mandi dong, casual aja ya menutup pembicaraan.Tidak usah disuruh dua kali akupun langsung mandi, keramas, berpakaian casual, parfum disemua sudut tubuh dan langsung menuju kekamarnya. kami berpelukan dengan kuatnya dan secara bersamaan mengejang. Merdeka kami lanjutkan menghabiskan malam disalah satu kafe di daerah Gatsu, Vini memilih seat di bar yang agak memojok dengan cahaya lampu yang minim.Aku memesan tequila orange double dengan ekstra es sementara Vini memilih illusion, hentakan musik yg keras membuat kami harus berbicara dengan merapatkan telinga dengan lawan bicara, saat itulah,
