burungku semakin mengeras. Bokep Twitter Ami bangkit dari ranjang dan mengingatkanku.“Udah hampir setengah delapan malem tuh. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ami tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Kuperah kedua susunya seperti memerah susu sapi, sehingga Fita merintih-rintih.“Ahh.. ke.. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ami tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. “Dan kalo dia nggak marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Gue butuh enyaluran dong!Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia.”Ami tertawa. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fita. Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. Nanti Naya bingung lho!”Aku jadi tersadar. Ami berbaring di sisiku. Karena nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Ami kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku
