”Aduh mass….tadi itu tempekku diapakno ta? Vidio Porno ”Ohhh….massshhh…ohhhh…..terrr…usshhhh…ohhhh” mulut yu Darmi tak henti-hentinya mendesis seperti orang kepedasan. Setiap pagi Darmi selalu lewat di depan kiosku untuk menawarkan susu bawaannya. Selama dalam perjalanan berkali-kali punggungku berkali-kali tersenggol dada yu Darmi yang empuk..karena yu Darmi duduknya sangat dekat di boncenganku. ”Kok pakai ganti baju ta yu…pakai kebaya begitu malah seksi lho yu…”
”Wheleh…mas Ardi bisa aja…pakai ngerayu lagi…pasti ada maunya ya…awas lho nanti tak bilangin bojomu…” seloroh yu Darmi sambil menepuk lenganku. Kami ngobrol segala macam sambil menunggu di warung makan itu. Untuk mengurus itu prosesnya cukup rumit sedangkan mereka cukup buta terhadap proses birokrasi. Setelah selesai dari balai desa, kami segera meluncur ke kantor kecamatan untuk meminta legalisasi. Tetapi aku tahu kalau ia juga sangat menikmatinya.
