Sambil terus berkhayal aku terus mengelus kepala penisku yang sudah mulai licin oleh air bening yang keluar dari senjataku itu.“Ouh.. Bokep Tobrut “Enak.. enaknya”, terdengar lagi desahan nikmat dari mulut Mamaku sambil aku terus berfantasi gerakan apa yang mereka lakukan karena aku tidak bisa melihat mereka berdua secara langsung dan utuh.Kocokan pada penisku yang tadi pelan kini bertambah cepat mendengarkan desahan-desahan itu. ah.. Tangan indahnya kini sedang mengusap-usap lembut kedua payudaranya yang sebesar bola kaki dan sekali-sekali memutar kecil kedua puting susunya yang sedang mekar karena terkena guyuran air yang dingin.“Oh.. Sambil memasang kembali telingaku dengan sangat cermat. ah..”, aku mulai mendesah merasakan gairahku mulai bangkit.Penisku juga aku rasakan mulai meronta-ronta di dalam celanaku.
