“Eh.. Bokep Colmek Ahh.. ngnggnn.. bagaimana yah?” Nia terlihat bingung, matanya menatap jendela, melihat pepohonan yang seakan berlari. hh..” kuraasakan keringat di permukaan perutku. Jadi, sebelum tangannya menyingkirkan tubuhku, kuciumi lagi wajahnya, meremas payudaranya, membuatnya mengerang dan melenguh. ah.. “Kamu baik..” kataku lirih nyaris tak terdengar. Menyandarkan tubuhku di tembok di sebelah rak buku, dan membiarkan orang-orang memandangku dengan heran saat aku tertawa. mm.. udah dong..” kataku. “Nia? “Duh.. Kugenggam pergelangan tangannya, menuntunnya ke batang kemaluanku yang mulai tegang tak karuan. Kamu?”
Lalu Nia bercerita tentang bagaimana ia setelah lulus SMU, berangkat ke Jakarta untuk meneruskan kuliah D1 di sebuah universitas negeri di sana.
>