Aku tak menyangka mereka akan tega berbuat hal yang keji padaku.Aku kembali berusaha untuk teriak walaupun mulutku masih tersumpal tangan Viko yang badannya paling besar dibanding dari dua orang temannya yang lain. Dalam satu tarikan celana dalamku yang berwarna pink langsung tergeletak di lantai.Kini vaginaku dengan bulu halus terpampang jelas. Bokep STW Mereka menghujamkan batang penisnya ke lubang vaginaku secara bergantian. Sengaja aku tak bilang sama kedua orang tua perihal harus melepas hijabku.Aku punya akal dengan selalu membawa baju ganti dari rumah. Restoran itu lebih terlihat seperti club malam yang berisikan wanita-wanita seksi dan kumpulan laki-laki mesum. Aku hanya dapat memejamkan mata karena tenagaku sudah habis setelahmulutku disumpal habis oelh tangan Viko yang membuatku sulit bernafas.“Woooww…ternyata masih perawab son…” celetuk Soni.Tak terasa airmata jatuh berlinang mendengar ucapannya Soni tersebut.
